Eid Mubarak to all Muslim community. This poem is written in Malay language, and dedicated to all who celebrates the joyous festival.
Senja disulami mentari,
Sebak disulami senyum;
Ribang di hati reda,
menukil seuntai puisi...di hari raya.
Alangkah nikmat erti Ramadan,
Melangkah syukur -Syawal mendatang;
Maaf dan insaf-susun jemari,
Redha di jiwa-kuat tauhid.
Biar tak menghilang ilmu yang diajar,
Biar tak melupa janji yang dipikul;
Kita cukup tenang memintal tali persaudaraan,
Ayuh merantai kasih antara insan.
Alangkah tenang -hati bahagia,
Mendengar takbir nun jauh di bumi pertiwi;
Hari gembira-syahdu menanti,
Mencari hidup-menunggu senja.
Biar jiwa berlabuh jaya,
Menanam niat-menabur bakti;
Biar sikap berbudi bahasa,
Menyapa kesediaan-menyahut seruan.
Ramadan tak menghilang...
Bila Syawal mendatang;
Cuma kita menghilang...
Dalam kealpaan.
Salah dan khilaf-mohon diampun,
Lekas kita merajin senang-dibumi Indah.
Ramadan tak menghilang...
Bila Syawal mendatang.
Comments