Eid Mubarak to all Muslim community. This poem is written in Malay language, and dedicated to all who celebrates the joyous festival. Senja disulami mentari, Sebak disulami senyum; Ribang di hati reda, menukil seuntai puisi...di hari raya. Alangkah nikmat erti Ramadan, Melangkah syukur -Syawal mendatang; Maaf dan insaf-susun jemari, Redha di jiwa-kuat tauhid. Biar tak menghilang ilmu yang diajar, Biar tak melupa janji yang dipikul; Kita cukup tenang memintal tali persaudaraan, Ayuh merantai kasih antara insan. Alangkah tenang -hati bahagia, Mendengar takbir nun jauh di bumi pertiwi; Hari gembira-syahdu menanti, Mencari hidup-menunggu senja. Biar jiwa berlabuh jaya, Menanam niat-menabur bakti; Biar sikap berbudi bahasa, Menyapa kesediaan-menyahut seruan. Ramadan tak menghilang... Bila Syawal mendatang; Cuma kita menghilang... Dalam kealpaan. Salah dan khilaf-mohon diampun, Lekas kita merajin senang-dibumi Indah. Ramadan tak menghilang... Bila Syawal mendatang.
I am Teynmoli Subramaniam and this is where I write.